Puisi Cacian Alam




Cacian Alam

Cahaya kemerah-merahan di ufuk barat melototiku
Telingaku penuh cacian desiran angin
Sang penguasa malam membentak tanpa belas kasih
Tak ada satu pun yang bisa menggapai hatiku
Lampu-lampu langit tak sudi menerangiku
Keindahan duniawi menutup pandanganku
Tangisan cakrawala tak kuhiraukan
Bebatuan mengisi jiwaku
Bersorak-sorak pohon melambaikan dedaunan
Namun batu tetaplah batu
Yang akan pecah oleh air dari cakrawala
Previous
Next Post »