Pada postingan artikel kali ini, saya akan memberitahukan kepada pembaca sekalian mengeni contoh puisi yang bertemakan kemarah disertai dengan maknanya.
Beberapa pembaca khususnya siswa terkadang diberi tugas untuk membuat puisi disertai maknanya. Jika hanya disuruh mencari contoh puisi itu bukanlah hal yang sulit Namun bagaimana jika harus disetai maknanya. Postingan saya kali ini akan membantu permasalahn yang dihadapi pembaca.
Silakan perhatikan puisi di bawah ini.
Beberapa pembaca khususnya siswa terkadang diberi tugas untuk membuat puisi disertai maknanya. Jika hanya disuruh mencari contoh puisi itu bukanlah hal yang sulit Namun bagaimana jika harus disetai maknanya. Postingan saya kali ini akan membantu permasalahn yang dihadapi pembaca.
Silakan perhatikan puisi di bawah ini.
Jagad Raya
Ketika seluruh jagad raya memojokkanku
Aku terjatuh di atas duri yang menungguku
Berusaha meminta bantuan rumput-rumput di sekitar
Namun tanganku seakan tidak mampu menyentuh tiap helai dedaunan
Aku mencoba untuk bangkit
Duri-duri itu menertawakanku
Seluruh jagad raya membuang muka melihatku
Masih adakah yang menganggapku
Masih adakah yang sudi mengulurkan bantuan untukku
Rumput-rumput hanya menggeleng tak berdaya
Mereka sangat kecil untuk berteriak melawan jagad raya
Cahaya mentari sudah tidak lagi menyinari alam
Dunia kegelapan tertawa atas kemenangannya
Aku bangkit diiringi rintihan
Duri-duri terus saja mengejekku
Walaupun telapak tangan dan kakiku mengeluarkan cairan merah
Aku tetap bangkit
Dunia akan gelap jika aku tidak menyalakan cahaya
Kemarahanku menjadi api yang mampu menerangi jagad raya
Dalam sejenak dunia kegelapan mulai memperhatikanku
Rumput-rumput memberiku semangat dari dalam hati mereka
Duri-duri masih ingin berlama-lama menyiksaku
Inilah aku
Masa depanku
Bangkit dari sebuah keterpurukan
Membuat jagad raya termangu tak bergeming
Aku terjatuh di atas duri yang menungguku
Berusaha meminta bantuan rumput-rumput di sekitar
Namun tanganku seakan tidak mampu menyentuh tiap helai dedaunan
Aku mencoba untuk bangkit
Duri-duri itu menertawakanku
Seluruh jagad raya membuang muka melihatku
Masih adakah yang menganggapku
Masih adakah yang sudi mengulurkan bantuan untukku
Rumput-rumput hanya menggeleng tak berdaya
Mereka sangat kecil untuk berteriak melawan jagad raya
Cahaya mentari sudah tidak lagi menyinari alam
Dunia kegelapan tertawa atas kemenangannya
Aku bangkit diiringi rintihan
Duri-duri terus saja mengejekku
Walaupun telapak tangan dan kakiku mengeluarkan cairan merah
Aku tetap bangkit
Dunia akan gelap jika aku tidak menyalakan cahaya
Kemarahanku menjadi api yang mampu menerangi jagad raya
Dalam sejenak dunia kegelapan mulai memperhatikanku
Rumput-rumput memberiku semangat dari dalam hati mereka
Duri-duri masih ingin berlama-lama menyiksaku
Inilah aku
Masa depanku
Bangkit dari sebuah keterpurukan
Membuat jagad raya termangu tak bergeming
Makna yang terkandung dalam puisi di atas adalah tentang kemarahan seseorang yang tidak pernah dianggap keberadaannya. Ia selalu diejek oleh orang laing yan membuat dia jatuh terpuruk. Saat ia hendak bangkit hanya tertawaan yang ia dapatkan. Tidak ada orang yang bisa menolongnya karena mereka merupakan orang yang biasa dan tidak sanggup melawan orang yang berkuasa. Karena sudah tidak ada lagi yang ia harapkan, maka ia pun berusaha untuk bangkit meski merasa sakit. Tapi ia terus bangkit demi masa depannya. Sampai akhirnya ia berhasil menonjolkan dirinya yang mampu mengalihkan perhatian orang-orang yang berkuasa.
Pesannya adalah kita tidak boleh takut pada orang yang berkuasa. Kita harus memiliki kemauan yang keras untuk melawan ketidakadilan. Kemauan yang keras harus disertai semangat yang tinggi agar seseorang bisa melakukan sebuah perubahan.
Demikianlah postingan artikel saya. Semoga bisa membantu pembaca sekalian. Terima kasih.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon